Penggunaan Lintah

Meskipun ada banyak spesies lintah, Hirudo medicinalis adalah yang paling banyak digunakan di dunia kesehatan karena jenis ini paling efektif untuk terapi. Lintah yang akan dipakai untuk terapi sebaiknya tidak diberi makan minimal 3 bulan, tidak pernah kontak dengan darah manusia, dan sebelumnya hanya diberi makan darah unggas yang sehat. Lintah juga dipilih yang memiliki berat 1 gram sampai 2 gram. Pencernaan lintah sangat lambat, dengan tidak memberi makan selama minimal 3 bulan, ketika digunakan terapi, lintah akan menempel dan menyedot darah pasien dengan optimal. Pastikan bahwa lintah hanya dipakai sekali, setelah pemakaian harus langsung dibuang dengan dicelupkan ke dalam larutan pemutih baju.

Agar lintah bisa menempel dengan mudah, kulit pasien harus dibersihkan dulu dengan sabun untuk menghilangkan bau keringat dan sisa-sisa zat kimia yang menempel di kulit (parfum, krim, dll) yang bisa mengganggu lintah. Jumlah lintah yang digunakan untuk terapi tergantung kebutuhan dan kondisi pasien (umur, riwayat medis, kontra indikasi).

Penggunaan lintah bisa menggunakan metode yang berbeda-beda. Tekanan adalah metode yang paling mudah untuk menggunakan lintah dalam jumlah yang banyak. Ikatan yang kuat akan menahan tekanan dan lintah diaplikasikan pada tekanan tersebut. Tabung kaca bisa digunakan untuk mengaplikasikan lintah pada tempat yang tepat dan memudahkan untuk melihat proses penempelan lintah.

Gigitan lintah mempengaruhi 2 hal: pertama jumlah darah yang dihisap lintah, diikuti oleh pendarahan; yang kedua, injeksi cairan ludah lintah ke dalam sistem peredaran darah pasien. Lintah akan jatuh dengan sendirinya setelah menghisap kira-kira 20 sampai 45 menit. Lebih baik menunggu sampai lintah jatuh dengan sendirinya daripada menarik dengan paksa dari tubuh pasien, karena bisa menimbulkan bekas pada kulit dan juga menghilangkan manfaat dari terapi. Pendarahan yang terjadi setelah gigitan juga perlu diperhatikan, jumlah darah yang keluar selama gigitan dan pendarahan kira-kira 60 gram, tergantung pada efek terapi dan sensitifitas pasien. Air beroksigen bisa digunakan untuk menghentikan pendarahan.

Resiko dan kontra indikasi

Terapi dengan menggunakan makhluk hidup memiliki resiko terhadap infeksi. Untuk meminimalisasi resiko, semua lintah yang digunakan tidak boleh ada kontak dengan darah manusia. Namun, lintah bukan merupakan media yang steril, dan seperti makhluk hidup lain, akan membawa kuman yang sebenarnya tidak beresiko terhadap manusia yang sehat namun beresiko terhadap manusia yang kekebalan tubuhnya kurang. Lintah membawa bakteri menguntungkan, Aeromonas hydrophila dan Pseudomonas hirudinis, yang penting dalam proses pencernaannya, namun kadang-kadang bisa menyebabkan infeksi. Menyadari resiko ini, rumah sakit bisa mengimplementasikan 2 pencegahan: dekontaminasi luar dengan menggunakan solusi antibiotik aktif atau antibiotik prophylatic pada individu dengan resiko tinggi.

Komplikasi lain meliputi pendarahan terus menerus setelah gigitan di vena atau arteri. Alergi urticaria (hives) juga bisa terjadi, biasanya bersifat lokal di sekitar gigitan dan hilang setelah beberapa hari.

Ada beberapa kontra indikasi lain: hypotension, penyakit haemorrhagic (misalnya haemophilia), anemia dan anticoagulant.

No comments:

Post a Comment