FAQ: Terapi Lintah

Berapa jumlah darah pasien yang hilang selama proses terapi?

Lintah (spesies Eropa - Hirudo medicinalis) bisa menyedot kira-kira 5 sampai 15 ml darah dalam sekali makan. Spesies Amerika - Macrobdella Decora bisa menyedot 10 kali lebih sedikit daripada hirudo medicinalis. Hal inilah yang menyebabkan hanya spesies Eropa - Hirudo medicinalis yang digunakan untuk proses terapi medis. Secara umum, proses terapi menggunakan sampai 10 lintah, sehingga pasien bisa kehilangan darah sampai 150 ml.

Apakah gigitan lintah terasa sakit?

Gigitan lintah akan dirasakan oleh pasien seperti gigitan 2 sampai 3 nyamuk. Jadi gigitan ini tidak terasa sakit. Air liur lintah mengandung zat penghilang rasa sakit dan pencegah penggumpalan darah.

Penyakit apa yang bisa diterapi dengan lintah?

Lintah baik digunakan untuk terapi terhadap sirkulasi darah yang tidak teratur. Biasanya sirkulasi darah yang tidak lancar berhubungan dengan penyakit seperti: thrombose, cramp veins, Haemorrhoiden, cardiac infarct, impact accumulations, calcifying the containers, Tinnitus.

Selain penyakit diatas, terapi juga mendatangkan efek positif untuk penyakit seperti rheumatism, Arthrose, volume disk problems, pulling, bruises, muscular pains or muscle injuries.

Bagaimana terapi lintah dilakukan?

Berikut ini langkah-langkah praktis dalam melakukan proses terapi lintah:

  1. cuci tangan
  2. pakailah alat keamanan yang sesuai (misalnya sarung tangan)
  3. bersihkan area di tubuh pasien dengan normal saline soaked sterile gauze
  4. ambil lintah dengan tangan, taruh diatas tweezers
  5. biarkan lintah menempel pada kulit pasien pada bagian ekornya terlebih dahulu dan bagian kepala pada titik yang akan dihisap (Leeches can be loaded into an empty syringe without a plunger “rear end first” and the open end of syringe is placed over the desired site to ensure proper placement).
  6. ambil lintah yang lain jika perlu
  7. awasi proses penghisapan darah sampai selesai, kira-kira 10 sampai 20 menit. Setelah selesai, biasanya lintah akan jatuh dengan sendirinya jika tidak dilumuri garam. Lintah tidak suka garam dan akan jatuh jika dilumuri garam.


Kenapa kadang-kadang lintah tidak mau menggigit/menghisap?

Untuk beberapa kondisi kulit seperti di bawah ini, lintah tidak suka menggigit:

  • kulit dingin
  • kulit perokok
  • kulit yang mengandung parfum asli
  • kulit manula
Pengulangan terapi dimungkinkan dengan menghangatkan dan membersihkan kulit pasien. Proses ini akan melembutkan dan meningkatkan sirkulasi darah. Jika lintah tetap tidak mau menggigit, maka cara lain adalah menggunakan tusuk jarum (akupunture).


Apakah ada efek samping?

Dengan penanganan yang tepat, efek samping jarang terjadi. Reaksi lokal biasanya pada sekitar titik gigitan. Juga, rasa lemas setelah proses terapi.

Pada kasus apalagi lintah bisa digunakan?

Lintah bisa menghilangkan penumpukan darah pada otot atau kulit bekas luka/operasi transplantasi secara lebih baik daripada obat-obatan atau terapi yang lain. Mereka digunakan untuk menjaga agar darah tetap mengalir lancar di otot, kulit dan jaringan lemak yang baru dipindahkan ke organ lain (proses transplantasi organ). Jaringan baru ini disebut sebagai "flap".

Mengapa terapi lintah medis digunakan daripada terapi medis yang lain?

Pada beberapa kasus, lintah melakukan tugas lebih baik dengan menghilangkan darah yang terkumpul daripada terapi medis yang lain.

Apa keuntungan dari terapi lintah?

Keuntungannya tidak hnya jumlah darah yang dihilangkan oleh lintah. Namun, selain itu ada enzim di air liur lintah untuk mencegah penggumpalan darah sehingga darah bisa mengalir lancar dari tempat pengumpulan.

Kenapa beberapa orang menolak menggunakan terapi lintah?

Banyak orang takut dengan binatang yang merayap di tubuhnya dan menggigit.

No comments:

Post a Comment